Media Pembelajaran Benda Nyata dan Powerpoin Interaktif pada Pembelajaran Berbasis Massalah (Problem Based Learning)

Penulis : Zulfatul Mu’awanah

Best practice merupakan tulisan ilmiah yang terkait dengan pengalaman dalam melaksanakan tugas dan dibuktikan dengan metode kerja yang digunakan untuk menunjukan keunggulan dengan penekanan dalam menunjukan pengalaman terbaik bagi seorang guru.

Penulis menyusun best practice dalam rangka memenuhi tugas akhir dari PPL PPG daljab tahun 2022. Adapun tujuan pembuatan best practice penulis yaitu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada materi pertumbuhan dan perkembangbiakan tumbuhan melalui media benda konkret dan power point interaktif. Praktik pembelajaran penulis laksanakan pada tanggal 20 September 2022. Penyusunan best practice menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi) dengan melihat hasil dan dampak yang ditimbulkan setelah penerapan strategi yang digunakan oleh penulis.

Berdasarkan metode STAR yang digunakan dalam penyusunan best practice, langkah pertama yang dilakukan adalah melihat situasi atau kondisi yang melatarbelakangi penerapan strategi yang akan digunakan. Adapun latar belakang penyebab masalah yang diambil dalam kegiatan ini adalah :
1. Rendahnysa hasil belajar peserta didik pada materi perkembangbiakan tumbuhan.
2. Guru tidak menggunakan benda konkret dalam menyampaikan materi.
3. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang inovatif

Kemudian Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada materi perkembangbiakan tumbuhan sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inpirasi bagi rekan guru lain.Saya sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pemahaman siswa pada materi perkembangbiakan tumbuhan antara lain
1. Kurangnya penggunaan model pembelajaran yang tepat
2. Metode – metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang variatif
3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak inovatif
4. Motivasi belajar siswa rendah

Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
1. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa
2. Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
3. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi siswa
4. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan

Dilihat dari keempat tantangan tersebut bisa di simpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi siswa adalah motivasi belajar

Pihak yang terlibat yaitu :
1. Guru selaku penyaji dalam peraktik pembelajaran.
2. Peserta didik.
3. Kepala sekolah selaku pemberi izin praktik dan narasumber wawancara solusi terpilih.
4. Guru Senior selaku narasumber wawancara solusi terpilih.
5. Dosen pembimbing dan guru pamong selaku pembimbing dalam praktek pembelajaran ini.
6. Rekan mahapeserta didik selaku observer dalam praktik pembelajaran ini.

 

Adapun Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Pemilihan Media Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoprasian.
Disini guru memilih media pembelajaran menggunakan benda konkret dan power point interaktif
b. Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain power point apa saja yang perlu ada di media pembelajaran tersebut. Untuk media benda konkretnya guru menggunakan tanaman-tanaman yang berbeda cara perkembangbiakannya yang dibawa siswa dari rumah.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan benda konkret, power point interaktif, komputer/laptop dan jaringan internet.
2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk siswa dan karakteristik materi
Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah Ceramah, Penugasan, Tanya-Jawab dan Diskusi
b. Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
3. Pemilihan Model Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi
Disini guru memilih model pembelajaran PBL.
b. Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema siswa.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
4. Meningkatkan Motivasi siswa
a. Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi siswa adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa
Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada siswa.
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada siswa guru menentukan kegiatan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang kegitan itu berpusat pada siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan tersebut meliputi :
 Orientasi peserta didik pada masalah.
Yaitu dengan menayangkan video yang berisi alat perkembangbiakan pada tumbuhan dan mengajukan pertanyaan pemantik yaitu mengapa alat perkembangbiakan pada tumbuhan itu berbeda-beda?
 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
Yaitu membimbing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya, ada 3 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
Yaitu membimbing peserta didik dalam mengerjakan LKPD
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
Yaitu masing-masing perwakilan kelompok menyajikan/ menyampaikan hasil dari diskusi kelompok.
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Yaitu bersama dengan peserta didik guru menganalisis serta mengevaluasi masalah yang telah didiskusikan.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran
Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari
1. Penggunaan media benda konkret dan power point interaktif ini sangat membantu pemahaman siswa akan materi perkembangbiakan tumbuhan dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran siswa di atas KKM
2. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa terlihat dari kegiatan siswa saat pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan berfikir kritis siswa terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan siswa saat pembelajaran
4. Desain kegiatan yang berpusat pada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan
1. Respon Kepala sekolah dan guru
Respon positif terkait pelaksanaan aksi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang dialami guru. Respon positif tersebut diberikan karena guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif, model pembelajaran inovatif, dan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan (Power point interaktif)

2. Respon Peserta didik
Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Media pembelajaran yang digunakan menarik dan membantu dalam memahami materi pelajaran.
3. Respon Wali murid/ orang tua peserta didik
Respon positif dari orang tua peserta didik setelah melihat hasil video pembelajarn aksi yang diunggah di YouTube. Orang tua senang melihat putra-putrinya aktif dalam pembelajaran di kelas.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap model,metode, media pembelajaran, dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah guru lebih kretaif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan

BIODATA PENULIS

-Zulfatul Mu’awanah lahir di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 27 Juli 1987. Penulis lahir dari pasangan Imam Surono dan Siti Badriyah dan merupakan adak kedua dari dua bersaudara. Tahun 2015 dia menikah dengan seorang laki-laki yang bernama Komar Syamsudin. Selama 7 tahun menikah penulis dikaruniai 2 orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki.
Pada tahun 1994 penulis masuk Sekolah Dasar Wonorejo 1 dan lulus pada tahun 2000. Kemudian melanjutkan sekolah tingkat pertama di SMP Negeri 1 Srengat dan lulus pada tahun 2003.
Selanjutnya penulis melanjutkan sekolah menengah akhir di SMA Negeri 1 Srengat dan lulus pada tahun 2006.
Karena keadaan ekonomi orang tua yang pas-pasan, lulus dari SMA penulis tidak langsung menempuh kuliah, namun dia memilih untuk bekerja. Setelah 1 tahun bekerja dan merasa mampu, kemudian penulis melanjutkan untuk masuk kuliah di STAI Diponegoro Tulungagung pada tahun 2007 dengan biaya sendiri. Pada tahun 2011 penulis dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Setelah lulus kuliah penulis mencoba kemampuan di bidang pendidikan yaitu dengan melamar untuk menjadi seorang guru di Sekolah Dasar dekat rumahnya yaitu SD Negeri Srengat 3. Di SD tersebut penulis mengabdi sebagai GTT selama kurang lebih 9 tahun. Kemudian pada tahun 2020 penulis mendapatkan rejeki diterima menjadi seorang CPNS di lingkungan Kabupaten Malang dan resmi diangkat menjadi PNS pada akhir tahun 2021. Dan sekarang untuk memperoleh Jabatan Fungsionalnya sebagai guru, penulis menempuh kuliah pasca sarjana melalui PPG Daljab di LPTK Universitas Negeri Malang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *