Pentingnya Memahami Fitur Keamanan Digital Untuk Melindungi Privasi dan Keamanan

Mohamad Yasin, S.Kom., M.Kom

Dosen Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

Ketua Komnasdik Kabupaten Kediri

Masyarakat 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia. Salah satu ciri utama masyarakat 5.0 adalah penggunaan internet dan media sosial pada segala bidang kehidupan atau lebih dikenal dengan istilah Internet of Things (IOT). Keberadaan internet dan media sosial sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat pada era industry 4.0. Internet dan sosial media bukan lagi menjadi gaya hidup tetapi sudah menjadi kebutuhan hidup. Terlebih lagi pada masa pandemic Covid-19 seperti sekarang ini.

Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia[1]. Pada pengertian lain, Media sosial adalah sekelompok  aplikasi berbasis internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari Web 2.0, dan memungkinkan terbentuknya kreasi dan pertukaran isi informasi dari pengguna internet [2]. Web 2.0 adalah dasar terbentuknya media sosial. Media sosial adalah media untuk bersosialisasi. Media sosial menggunakan media berbasis web untuk menyebarluaskan secara cepat pengetahuan dan informasi kepada pengguna internet dalam jumlah yang besar. Media  adalah salah satu bentuk kebutuhan yang selalu dikonsumsi oleh setiap  individu.

Sumber : https://selular.id/2019/09/begini-cara-mengamankan-akun-sosial-media-anda/

Penggunaan media sosial tidak hanya untuk sarana berkomunikasi antar individu dalam masyarakat, tetapi juga dapat menunjang kegiatan ekonomi (marketing), bisnis, bahkan kegiatan pembelajaran. Ternyata penggunaan media sosial yang tidak diimbangi dengan kemampuan keamanan dapat menimbulkan dampak negative dan bahkan kerugian bagi penggunanya. Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan[3]. Diantara sekian banyak kejahatan yang ada di dunia maya (terutama media sosial), berikut adalah kejahatan umum yang dilakukan pada atau sebagai akibat dari Media Sosial [4]:

  1. Ancaman Online (Online Threats), Penguntit (Stalking), Penindasan Dunia Maya (Cyber bullying)

Kejahatan yang paling sering dilaporkan dan terlihat yang terjadi di media sosial melibatkan orang-orang yang membuat ancaman, intimidasi, pelecehan, dan penguntit orang lain secara online

  1. Peretasan (Hacking) dan Penipuan (Fraud)

Meskipun masuk (bergabung) ke akun media sosial teman untuk memposting pesan status adalah Tindakan yang dapat diterima di antara teman-teman, tetapi secara teknis, bisa menjadi kejahatan serius. Hal ini dapat terjadi ketika orang tersebut melakukan Tindakan peretasan dengan tujuan untuk mengambil alih akun media sosial teman tersebut. Terlebih lagi ketika masuk dan bergabung dalam sosial media tersebut dengan tujuan untuk menipu. Contoh peretasan akun Facebook dan menggunakan akun tersebut untuk menipu “teman” atau orang lain (meminta pulsa misalnya).

  1. Membeli Barang Ilegal

Berhubungan melalui media sosial untuk membuat koneksi bisnis, atau untuk membeli barang atau jasa legal mungkin sah-sah saja. Namun, berhubungan melalui media sosial untuk membeli narkoba, atau produk lain yang diatur, dikontrol, atau dilarang adalah ilegal.

  1. Pembuatan profil palsu (fake profile)

Pembuatan profil palsu seseorang dan memposting konten ofensif termasuk foto yang diubah pada profil palsu

  1. Persahabatan online palsu

Mengembangkan persahabatan online melalui media sosial (tanpa keakraban di kehidupan nyata) dan menggunakan koneksi emosional untuk menipu adalah merupakan kejahatan. Menggunakan konsep persahabatan di dunia maya dengan tujuan untuk meminta transfer dana dengan dalih tertentu seperti darurat medis, masalah hukum, masalah di negara asing adalah contoh tindakan illegal dengan dalih persahabatan online.

Untuk menghindari dari kejahatan media dapat dilakukan dengan du acara. Cara yang pertama adalah melakukan Tindakan preventif/pencegahan ketika kita menggunakan media sosial dan internet.  Berikut adalah tindakan Pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Blokir profil dari pencarian publik.
  2. Batasi siapa yang dapat menemukan Anda melalui pencarian online.
  3. Batasi apa yang dapat dipelajari orang tentang Anda melalui pencarian di internet.
  4. Logout setelah setiap sesi.
  5. Jangan bagikan kredensial media sosial.
  6. Jangan terima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal.
  7. Jangan klik link yang mencurigakan.
  8. Jaga pengaturan privasi profil media sosial Anda pada tingkat yang paling dibatasi, khususnya. untuk umum/lainnya
  9. Ingat bahwa informasi yang tersebar di beberapa posting, foto, status, komentar, dan lain-lain dapat mengungkapkan cukup banyak tentang Anda untuk memungkinkan penipu mencuri identitas Anda dan menipu Anda. Jadi, terapkan kehati-hatian maksimal saat berbagi apa pun secara online

Disamping menggunakan Tindakan pencegahan, kita juga dapat menggunakan fitur-fitur keamanan yang dimiliki aplikasi sosial media. Berikut adalah fitur-fitur keamanan yang dimiliki oleh beberapa aplikasi media sosial yang familiar (sering digunakan) [5] :

  1. Fitur keamanan Facebook

Ada sejumlah alat keamanan yang disediakan oleh FB seperti Pelaporan (Reporting), Pemblokiran (Blocking), dan Pengaturan Privasi (Privacy Settings). Fitur keamanan Reporting dapat digunakan apabila kita menemukan penggunaan FB dengan tidak sebenarnya, seperti melaporkan bahwa akun kita telah diretas, melaporkan bahwa seseorang telah memposting gambar anak kita tanpa izin kita,  melaporkan seorang anak yang berusia di bawah 13 tahun dan menggunakan Facebook.

Dalam FB juga terdapat berbagai alat untuk membantu kita mengelola siapa yang dapat melihat profil kita, seperti :

  • Basic privacy settings and tools
  • Find out more about how privacy works for minors
  • Learn about Graph Search privacy

Disamping fitur di atas, juga terdapat fitur keamanan tambahan seperti :

  • Blocking: mencegah seseorang menghubungi Anda atau melihat konten Anda
  • Activity Log: catatan semua aktivitas Facebook Anda
  • Social reporting: untuk membantu orang menangani masalah yang tidak melanggar syarat dan ketentuan Facebook
  • View As: lihat seperti apa Linimasa Anda di mata orang lain
  • Timeline review: tinjau foto atau postingan yang telah Anda tandai sebelum muncul di Linimasa Anda
  • App privacy: kontrol apa yang Anda bagikan dengan aplikasi pihak ketiga di Facebook
  • Tag review: memungkinkan Anda meninjau tag yang ditambahkan orang ke postingan Anda
  • Location: tinjau kapan lokasi Anda dibagikan, termasuk cara menghapus lokasi dari pos yang ada
  1. Fitur keamanan Instagram (IG)

Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video yang populer di kalangan remaja. Orang-orang di Instagram dapat terhubung satu sama lain melalui komentar, keterangan, dan tagar pada foto dan video.

Berikut adalah fitur-fitur keamanan yang diberikan oleh IG agar pengguna lebih nyaman menggunakannya:

  • Blocking : Saat orang menggunakan fitur pemblokiran, orang yang mereka blokir tidak dapat melihat postingan mereka atau mencari akun Instagram mereka.
  • Reporting a Post: Anda dapat melaporkan postingan, komentar, atau orang yang tidak pantas dengan menggunakan fitur pelaporan bawaan di aplikasi.
  • Deleting or Reporting Comments: Anda dapat menandai atau menghapus komentar sebagai penyalahgunaan atau spam dengan menggeseknya ke kiri.
  • Privacy Settings: Anda dapat menyesuaikan pengaturan privasi untuk menjadikan akun Anda pribadi. Ini berarti bahwa siapa pun yang ingin melihat foto atau video, pengikut, atau daftar Anda harus mengirimkan permintaan mengikuti untuk Anda setujui atau abaikan.
  • Location settings: Pengguna memilih kapan mereka membagikan lokasi di setiap pos, ini juga dapat diedit di lain waktu
  • Tips for Parents: Instagram telah membuat halaman dengan beberapa FAQ yang mungkin dimiliki orang tua tentang situs tersebut
  1. Fitur keamanan TikTok

TikTok adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri melalui nyanyian, tarian, sinkronisasi bibir, dan komedi dalam video 15 detik yang dapat dibagikan dengan orang lain di komunitas TikTok.

Berikut adalah fitur-fitur keamanan yang diberikan TikTok :

  • Privacy settings: Untuk mengontrol siapa yang dapat melihat video Anda, Anda dapat menerapkan pengaturan privasi untuk memastikan Anda berinteraksi dengan orang yang Anda kenal. Jika Anda memiliki akun pribadi, teman Anda harus mengikuti Anda dan Anda harus menyetujuinya agar mereka dapat melihat video Anda.
  • Blocking : Jika seseorang mengganggu Anda di TikTok, Anda dapat memblokirnya.
  • Deleting: Jika penggemar mengganggu Anda, Anda dapat menggeser ke kiri untuk menghapusnya.
  • Reporting: Jika Anda melihat konten yang tidak pantas di TikTok, Anda harus melaporkannya dengan mengklik tombol dengan tiga titik dan kemudian klik ‘laporkan penyalahgunaan’. Jika Anda melanggar pedoman komunitas, akun Anda dapat dihapus tanpa peringatan. Jika Anda adalah orang tua dan Anda khawatir dengan apa yang diposting anak Anda, Anda dapat mengirim email ke info@musical.ly
  1. Fitur keamanan Youtube

YouTube adalah situs web berbagi video yang dimiliki oleh Google. Ada berbagai fitur keamanan seperti alat pelaporan dan membatasi akses ke konten yang tidak pantas dalam Mode Perlindungan.

Ada berbagai fitur keselamatan yang bermanfaat:

  • Flag content: laporkan konten yang melanggar pedoman komunitas (tonton video)
  • Restricted mode: membatasi akses ke konten yang tidak sesuai usia
  • Video privacy settings: Anda dapat membuat video menjadi publik, tidak terdaftar, atau pribadi
  • Blocking: mencegah seseorang mengomentari video Anda atau mengirimi Anda pesan
  • Comment moderation: tetap kendalikan siapa yang dapat memposting komentar di video Anda
  • File a privacy complaint: Anda dapat meminta penghapusan video yang menyertakan gambar, nama lengkap, atau informasi pribadi Anda
  1. Fitur keamanan WhatsApp (WA)

Aplikasi pesan WhatsApp memiliki banyak fitur, seperti GIF, stiker, dan animasi yang memungkinkan pengguna membagikan pesan secara kreatif. Aplikasi besutan Facebook ini juga sudah didukung dengan sistem enkripsi end-to-end.

Hindustan Times, Sabtu, 6 Februari 2021, melaporkan WhatsApp juga memiliki fitur keamanan lain yang merupakan tambahan dari teknologi enkripsi end-to-end. Berikut fitur tersebut dan cara menggunakannya [6]:

  • Verifikasi dua langkah : Fitur ini membantu mencegah akun WhatsApp pengguna diakses jika kartu SIM dicuri atau nomor telepon mereka disusupi. Cara menggunakannya, buka aplikasi WhatsApp, pilih Pengaturan, ketuk Akun, lalu Verifikasi dua langkah, dan Aktifkan.
  • Touch ID atau Face ID : WhatsApp juga memungkinkan penggunanya menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan Touch ID dan Face ID untuk iPhone. Sedang pengguna Android hanya bisa menggunakan kunci sidik jari. Cara menggunakannya, cukup buka Pengaturan WhatsApp. Ketuk Akun, pilih Privasi, lalu Kunci Layar, dan aktifkan Touch ID atau Face ID. Setelah itu pilih berapa lama WhatsApp dapat berada dalam mode siaga sebelum Touch ID atau Face ID diperlukan.
  • Pengaturan privasi grup: WhatsApp hadir dengan pengaturan Privasi Grup khusus yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang dapat menambahkan mereka ke grup WhatsApp. Cara menggunakannya, buka Pengaturan, ketuk Akun, Privasi, dan pilih Grup, setelah itu pilih salah satu dari tiga opsi: “Semua Orang”, “Kontak Saya”, atau “Kontak Saya Kecuali”.
  • Profil privasi: WhatsApp juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol detail apa yang mereka bagikan dengan orang lain di profil pribadi mereka, apakah itu semua orang, hanya kontak mereka, atau siapa pun. Kapan pun, pengguna dapat membatasi Dilihat Terakhir, Foto Profil, Tentang, dan Status dalam menu pengaturan privasi WhatsApp.

Dengan mengetahui fitur-fitur keamanan pada aplikasi media sosial (social media) diharapkan pengguna dapat terhindar dari berbagai kejahatan internet dan media sosial (cyber crime). Sehingga media sosial dapat membantu talenta digital meningkatkan kualitas hidup untuk dapat bersaing di era industry 4.0.

DAFTAR RUJUKAN

[1] …, https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial (diakses pada tanggal 17 Juni 2021)

[2] Kaplan, A. M., Haenlein, M., 2010, “Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media”. Business Horizons 53(1): 59–68.

[3] Moore, R. 2005 “Cyber crime: Investigating High-Technology Computer Crime,” Cleveland, Mississippi: Anderson Publishing.

[4] … http://www.cybercelldelhi.in/socialmediacrimes.html (diakses pada tanggal 17 Juni 2021)

[5] …. https://www.saferinternet.org.uk/advice-centre/social-media-guides (diakses pada tanggal 17 Juni 2021)

[6] …. https://tekno.tempo.co/read/1430782/4-fitur-keamanan-whatsapp-dan-cara-menggunakannya/full&view=ok (diakses pada tanggal 17 Juni 2021)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *