Wirausaha Siswa Terdampak Covid–19 Jadi Kurang Percaya Diri (Khoirun Nafiah, SE)

Wirausaha ​​ Siswa Terdampak Covid–19 ​​ Jadi ​​ Kurang ​​ Percaya Diri

Khoirun Nafiah, SE

Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan ​​ menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.​​ Kegiatan usaha ikut digerogoti oleh keganasan virus Corona (Covid-19). Lumpuhnya kegiatan masyarakat karena harus menjaga jarak untuk mencegah penularan membuat sejumlah sektor​​ wirausaha lesu. wirausaha eneka casmila n​​ salah satu yang kena imbas keganasan wabah virus corona. Padahal mendekati Ramadan biasanya banyak orang yang bakal menggelar acara. Tentu saja​​ jaja kemasan​​ ​​ akan diuntungkan karena event-event yang​​ digelar membutuhkan jasa penyedia.​​ Sayangnya merebaknya virus Corona membuat peluang tersebut hilang sehingga pemasukan pebisnis​​ makanan ringan turun drastis, dibandingkan​​ sebelum ada wabah​​ Covid-19.​​ 

Avivah​​ adalah putra dari Bapak​​ Suparjianto​​ dan​​ Yuli Ratnawati​​ tinggal di​​ ​​ Desa​​ ​​ Kampung baru​​ kec. Kepung Kab Kediri Jawa Timur.​​ Dia​​ Anak​​ Pertama​​ ​​ dari​​ tiga​​ bersaudara​​ ayah avivah sudah meninggal pada​​ saat​​ ini berusia​​ 17​​ tahun​​ sekarang . Dia​​ seorang pelajar di SMK​​ 

​​ Panggilan akrabnya adalah​​ avi.​​ Kehidupan orang tuanya sangat memprihatinkan. Ibunya​​ cacat dan tidak bisa bekerja hanya ​​ avivah​​ ​​ yang​​ membantu kehidupan di keluarganya​​ untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari terkadang Ibunya​​ avivah​​ hutang sama​​ tetangga /orang untuk​​ ​​ biaya sekolah anak –anaknya​​ dan​​ ​​ buat makan sehari – hari.

​​ Avivah​​ dan​​ keluarganya​​ tinggal di​​ rumah​​ kontrakan karena belum punya rumah sendiri dan rumah kontrakan tersebut setiap tahunnya membayar Rp. 2000.0000,00 di rumah​​ kontrakan ​​ tersebut kondisinya tidak lumayan bagus atap​​ ​​ bocor-bocor di ruang tamu,​​ ruang dapur​​ ​​ dan​​ kamar mandi​​ untuk sarana air bersih kesulitan, di dalam rumah tersebut baunya juga tidak enak alias​​ PESING.

Avivah​​ masuk SMK​​ ​​ tahun 2020​​ dan sekarang dia kelas XI​​ Akuntansi. Dulu ketika masih kelas X Akuntansi dia mengalami ​​ berbagai kesulitan​​ terutama masalah ekonomi​​ di dalam keluarganya.​​ Dengan kondisi demikian secara otomatis mempengaruhi jiwa​​ Avivah​​ pada saat proses belajar Mengajar di sekolah.​​ Pada saat itu dia mulai berfikir​​ bagaimana​​ cara mengatasi kesulitan​​ ekonomi​​ ​​ dalam kehidupan keluarganya dan masalah pribadinya. Dia mulai​​ memberanikan diri, membulatkan tekad menguji dan mengasah bakat marketing​​ sehingga​​ ​​ mengambil suatu langkah untuk mengurangi beban hidupnya.​​ 

Avivah​​ menjual ​​ aneka makanan ringan dengan ketentuan hitungan pembagian hasil selaku marketing​​ itu 10 % dari penghasilan kotor,​​ Avivah​​ memulai​​ bekerja​​ dengan berkeliling di wilayah Kecamatan pare,​​ dititipkan pada toko - ​​ toko, Warung,​​ dan outlet atau pusat oleh - ​​ oleh,​​ ​​ Avivah ​​​​ ​​ mendapatkan hasil​​ pertama kali​​ Rp. 10.000 00.​​ Pada waktu​​ Avivah​​ menawarkan barang ke toko-toko​​ Pertama kali kerja mengalami kesulitan termasuk​​ cari pelanggan​​ ​​ pernah di tolak​​ berkali - kali, dan yang kedua kali​​ sampai seterusnya alhamdulillah Avivah​​ menawarkan produk sudah lancar terkadang ada komplen dari pelanggan kalo bungkusannya ada yang rusak atau bocor.​​ ​​ 

Hasil​​ avivah​​ bekerja​​ ​​ bisa membantu​​ ekonomi​​ ​​ keluarganya​​ termasuk kebutuhan sehari-hari,​​ kebutuhan sekolah,​​ orang tua pun ikut senang. Sekian lama agus bekerja di bagian ​​​​ marketing, sambil sekolah lumayan​​ ​​ sudah​​ mendapatkan keuntungan​​ yang cukup.​​ 

Sejak bulan maret​​ ​​ 2019 usaha​​ Avivah ​​ menjual ​​ aneka makanan ringan mulai sepi toko, warung, outlet banyak yang tutup karena terdampak covid – 19​​ yang​​ akhirnya​​ Avivah​​ mulai murung​​ tidak bisa menghidupi keluarganya,​​ kehidupannya mulai susah,​​ cicilan hutang bertambah,​​ tidak ada bantuan dari pemerintah bayar sekolah pun​​ ​​ susah,​​ beli paket data pun juga susah​​ ​​ dari situ avivah sudah tidak peraya diri

Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari​​ avivah​​ Siswa SMK​​ yang dulunya susah payah​​ dan hampir putus sekolah karena tidak ada biaya, sampai​​ menangis kemudian dia memutuskan kerja di Tiara snack, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha​​ tetapi setelah terdampak covid 19 avivah jadi lemah dan​​ kurang​​ percaya diri.

Rasa cemas dan panik tentu mendarat di hati para keluarga avivah ketika krisis ekonomi akibat Virus Corona atau COVID-19. Alasannya, avivah sekeluarga khawatir usaha yang mereka jalani akan terkena imbas krisis. Agar terhindar dari kepanikan, avivah perlu mengetahui sektor Rasa cemas dan panik.​​ 

 

 

 

NAMA   : KHOIRUN NAFIAH SE

NAMA SEKOLAH​​  :SMK WIYATA MANDALA

 

- 1 -

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *