Melejitkan Asa dengan ASA (Automatic Skill Assessment)

Webinar dengan tema “Melejitkan Prestasi Siswa dengan Layanan Konseling dan ASA untuk menghadapi era industri 4.0” telah berlangsung dengan sukses. Webinar ini diselenggarakan oleh Komnasdik Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Komnasdik Kota Kediri, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, dan ASA (Automathic Skill Assessment). Webinar ini diikuti oleh 605 peserta yang tersebar dari Kabupaten/Kota Kediri, berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta. Bahkan ada peserta yang dari luar pulau Jawa. Webinar ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2021.

Acara Webinar dibuka dengan paparan materi dari Kasi SMA/SMK/PK-PLK, Bapak Chaerul Efendi, S.Pd yang mewakili Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri. Dalam paparan materi, dijelaskan bahwa Kesehatan dan keselamatan peserta didik merupakan prioritas utama dalam penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid 19. Pembelajaran pada masa pandemic juga membawa dampak negatip kepada peserta didik. Oleh karena itu peranan guru BK diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran daring. Peran BK yang diharapkan antara lain mengatasi hambatan belajar peserta didik, pengembangan karakter baik di rumah, membantu siswa dalam pengembangan life skill atau keterampilan hidup sehari-hari, menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Di akhir paparan, Bapak Kasi menyebutkan bahwa dengan adanya pandemi menyadarkan masyarakat bahwa rumah adalah tempat  belajar yang paling baik dan paling aman dimasa pandemi  saat ini, sehingga peran dan harmoni institusi       keluarga  menjadi sebuah kebutuhan riil bagi anak-anak.

Paparan Materi berikutnya adalah dari TIM Universitas Nusantara PGRI Kediri. Dr. Risaniatin Ningsih, M.Psi.  menguraikan bagaimana cara membantu siswa mengatasi masalah belajar secara ringkas atau lebih dikenal dengan metode Solution Focused Brief Counseling (SFBC). SFBC adalah suatu konseling singkat yang dibangun atas potensi konseli yang sebenarnya mampu mengkonstruksi solusi dari masalahnya. Dengan metode ini diharapkan dapat mengatasi masalah belajar peserta didik dengan mudah dan ringkas.

Berikutnya Bapak Guruh Sukma Hanggara, M.Pd. menyampaikan materi Potensi Adventure Based Counseling (ABC) dalam Memfasilitasi Prestasi Siswa.  Metode ini adalah metode konseling yang berbasis adventure atau petualangan. Metode ini dapat diterapkan dalam Bimbingan dan Konseling dengan cara dapat diprogramkan secara khusus dan terjadwal, dapat diintegrasikan dengan program layanan bk lainya, dapat digunakan sebagai pendukung program adiwiyata sekolah (kurikulum pendukung), dapat dikolaborasikan dengan permainan dan pembelajaran outdoor yang diselenggarakan guru lain (misalnya biologi atau penjas), dapat digunakan sebagai acara kompetisi maupun rekreasi setelah ujian, sebagai media kolaborasi dan kerjasama guru BK dengan elemen sekolah lainya, dapat dikolaborasikan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang berbasis alam terbuka seperti pecinta alam, pramuka, PMR, PIK-R, dan lain-lain.

Pemateri terakhir dari UNP Ibu Ikke Yuliani Dhian Puspitarini, M.Pd. memaparkan Konseling REP (Rasional-Emotif-Perilaku): Solusi yang Ditawarkan dalam Membantu Meningkatkan Motivasi Siswa.  Metode ini memiliki kekuatan diantaranya: Jelas, mudah dipelajari dan efektif, mudah dikombinasikan dengan teknik tingkah laku, metode belajar aktif, strategi intervensi yang lengkap, terus berkembang, literatur, dan penelitian. Metode REP bertujuan untuk Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan diri, meningkatkan aktualisasi diri seoptimal mungkin melalui tingkah laku kognitif dan afektif yang positif.

Sedangkan dari praktisi hadir Bapak Eki Susanto, CBC. Beliau adalah CEO dari Lembaga Pengembangan Sumber Daya PT ASA (Automathic Skill Assessment).  Dalam paparan materi, beliau menjelaskan penggunaan Automathic Skill Assessment (ASA) untuk mengidentifikasi minat, bakat dan kompetensi peserta didik baru. Dengan identifikasi tersebut dapat membantu peserta didik baru untuk memilih jurusan yang sesuai dengan potensi dirinya. Apakah nanti akan masuk jurusan IPA/IPS/Bahasa (SMA). Sedangkan bagi Siswa SMK, hasil Assessment akan bisa menjadi dasar bagi sekolah untuk meningkatkan kompetensi-kompetensi yang perlu dikembangkan untuk menunjang kemampuan siswa sesuai dengan Jurusan siswa tersebut diterima.

Coach Eki juga memaparkan bahwa Asesmen ASA juga dapat digunakan untuk memetakan potensi Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (termasuk pegawai dilingkungan Cabang Dinas Pendidikan di wilayah Kabupaten-Kota). Asesmen ini untuk mengetahui Leadership Style dari setiap pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan. Sebagaimana diketahui Sifat Leadership Style tercermin dalam 4 tipe yaitu: Frontliner (Aktif), Back office (supportif), Customer, dan Work process. a) Dominance, mencerminkan kemampuan dalam memimpn, mengatur dan independensi dalam bekerja. b) Influence, mencerminkan kemampuan untuk menyemangati, mempengaruhi dan antusiasme dalam bekerja. c) Stability, mencerminkan kemampuan untuk mendukung, loyal dan ketenangan/kesabaran dalam menghadapi konflik. d) Compliance, mencerminkan kemampuan untuk menghargai aturan, konsisten dan teliti. 2. Mengetahui Personality dari setiap pegawai dimana dapat diartikan sebagai kumpulan perilaku, sikap dan perasaan seorang individu yang terbagi menjadi 8 dimensi, yaitu: a) Extrovert (terbuka); b) Introvert (tertutup) c) Sensing (membuktikan); d) Inuiting (membayangkan) e) Thingking (memikirkan); f) Feeling (merasakan) g) Judging (menilai langsung); h) Perceiving (mengobservasi).